Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah saya. A Bintang Pratama

Kamis, 28 Oktober 2010

Susah Bukan Berarti Tidak Bisa!

sesuatu ini tidak sulit untuk dilakukan.

sesuatu ini membuat kita malas saat menerimanya.

sesuatu ini membuat kita kehilangan mood.

tapi sesuatu ini bukan tidak bisa dikerjakan.

walaupun susah, sesuatu ini bukan berarti tidak bisa!

Sesuatu Ini Adalah TUGAS!


Rabu, 27 Oktober 2010

REFLEKSI

REFLEKSI

Orientasi Jurnalistik (OJ), pada awalnya saya sudah menyangka bahwa OJ ini akan berat, dalam artian sedikit menganggu dalam tugas kuliah. Tapi itulah resiko yang harus saya terima karena saya sudah memilih jurusan Jurnalistik dan saya harus siap dalam menjalani OJ ini agar saya dan teman-teman saya dapat diterima sebagai anggota HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurnalistik) Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran.
Pada awal rangkaian OJ ini, yaitu pada Sabtu, 18 September 2010, saya sudah mulai merasakan sesuatu yang menjadi ciri khas dari Jurnalistik, yaitu deadline. Itu terlihat pada waktu kumpul yang benar-benar pas dengan saat pemberitahuan sebelumnya. Setelah itu terjadi perkenalan antara kami para calon anggota HMJ dan Kajur Jurnalistik beserta Sekertaris jurusan Jurnalistik dan juga kami berkenalan dengan Ketua Umum HMJ dan para pengurus HMJ lainnya. Pada saat itu saya semakin yakin bahwa jurusan Jurnalistik adalah jurusan yang benar-benar saya inginkan, bukan jurusan Hubungan Masyarakat atau pun jurusan Manajeman Komunikasi.
 Beberapa hari kemudian, saya lupa tanggal berapa, terjadi pertemuan lagi antara kami, Jurnalistik angkatan 2009, dengan panitia OJ 2010. Di situ terjadi sebuah kontrak. Pada saat itu suasana mulai menjadi menegangkan, karena saat itu rangkaian OJ secara resmi telah dimulai.
OJ dimulai dengan pemberian T1 dan T2. Pada T1 kami disuruh untuk menuliskan deskripsi diri kami sendiri, dan pada saat itu saya hanya menuliskan sekitar 4 kalimat saja. Pada T2 kami disuruh menggambarkan sesuatu yang menwakili angkatan Jurnal 2009, dan saya menggambar dua orang dengan baju bertuliskan ‘JA’ dan ‘JI’.
Berlanjut ke T3, kami disuruh untuk menganalisis 10 elemen Jurnalistik dan kaitkan analisis dengan Kode Etik Jurnalsitik. Pada saat yang sama, kami juga diberikan TH1 dan TH2 karena T1 dan T2 kami banyak yang salah. Saya sebenarnya kesal karena tugas kami disalahkan semua hanya karena kesalahan 1-2 orang. Tapi tidak berarti bahwa tugas yang saya buat sudah benar. Saya merasa T1 saya memang terlalu pendek untuk mendeskripsikan diri saya, jadi pada TH1 saya memperbaiki deskripsi saya dan akhirnya TH1 yang saya buat isinya jauh lebih baik dari T1. Untuk TH2, gambar yang saya buat sama dengan gambar pada T2 karena saya merasa tidak ada yang salah pada gambar yang saya buat. Pada T3, saya mengerjakannya bersama-sama dengan tiga orang teman saya di rumah salah seorang teman saya itu. Memang kami mengerjakannya berempat, tapi isi dari analisis kami jauh berbeda. Pada T3 juga untuk pertama kalinya saya mengerjakan sebuah tugas dengan mempergunakan mesin tik. Ternyata menggunakan mesin tik itu tidak semudah saya menggunakan keyboard pada computer atau laptop.
T4. Pada T4 saya disuruh untuk menganalisis dan membandingkan satu straight news dan satu feature news dari tiga koran yang berbeda, yaitu Kompas, Radar Sumedang, dan Lampu Hijau. Saya sudah dapat mengira bahwa tugas ini diberikan agar saya dapat membedakan mana bahasa yang cocok untuk orang “kelas atas”, mana bahasa yang cocok untuk orang “kelas menengah” dan mana bahasa yang cocok untuk orang “kelas bawah”. Dan berkat T4 ini saya dapat membedakan mana bahasa yang cocok dan tidak cocok bagi masyarakat yang beraneka ragam.
T5 terbagi dua, yaitu T5A dan T5B. T5A kami disuruh untuk membuat sebuah berita langsung dan T5B kami disuruh membuat sebuah berita khas. Untuk T5A saya mendapatkan desk untuk membuat berita hukum dan kriminal, dan saya membuat berita mengenai penilangan yang dilakukan polisi terhadap teman saya karena membawa penumpang tanpa memakai helm. Lalu untuk T5B saya mendapatkan kesehatan dan lingkungan, dan saya menulis berita tentang pencemaran sungai di dekat rumah saya.
Lanjut ke T6. Di T6 kami disuruh hunting foto dengan mempergunakan kamera analog. 10 foto yang harus di ambil, 3 foto berita, 3 foto human interest, 3 foto esay, dan 1 foto ilustrasi. Untuk orang yang baru saat itu menggunakan kamera analog, hasil foto yang saya hasilkan tidak jelek-jelek amat, walaupun ga bagus juga. Tapi setidaknya T6 ini memberikan pelajaran bahwa untuk bisa menggunakan sebuah kamera digital, kita harus belajar dulu menggunakan kamera jadul. Namun sayangnya, tugas T6 ini tidak diterima oleh panitia OJ karena ketua angkatan kami telat memberikan tugas ini pada saat deadline. Saya tidak menyalahkan ketua angkatan kami karena saya tahu bahwa pekerjaan sebagai ketua angkatan itu tidak mudah.
Berlanjut ke T7. Pada T7 ini kami disuruh untuk menganalisis foto dari 5 surat kabar, 3 koran nasional dan 2 koran lokal. Saya lupa koran apa saja yang pada waktu itu di analisis, tapi saya beranggapan bahwa tugas T7 ini diberikan agar saya dapat membedakan kualitas nilai berita sebuah foto dari surat kabar yang berbeda, walaupun ada surat kabar yang membeli foto itu dari surat kabar lain.
Pada Jumat, 22 Oktober 2010, panitia OJ melaksanakan evaluasi terhadap tugas yang kami buat dari T1 hingga T7. Pada saat itu suasana sangat tegang karena para panitia kecewa dengan hasil kerja kami. Satu per satu dari kami diperiksa tugasnya dari T1 hingga T7 dan ada yang sedikit mengganjal pada diri saya sampai sekarang, yaitu T5A desk hukum dan kriminal tugasnya hilang semua. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik kejadian ini, dan saya juga tidak mau menyalahkan kedua belah pihak, pihak panitia OJ dan kami Jurnalistik 2009, karena memang tidak ada bukti kuat siapa yang salah di sini. Saya pun tidak luput dari kritikan yang diberikan para panitia, tapi kritikan itu menjadi motivasi bagi saya agar tugas-tugas selanjutnya saya bisa mengerjakannya dengan lebih baik.
Tugas terakhir yang saya dapatkan sebelum mengerjakan refleksi ini adalah T8, TH3, dan TH4. Pada T8 kami disuruh untuk membuat esay tentang perkembangan HMJ dan peran HMJ bagi Fikom Unpad, dan kami harus meminta penjelasan dari ketua ketua HMJ terdahulu dan juga Hima-Hima lain yang ada di Fikom Unpad. TH3 kami disuruh membuat foto esay dengan menggunakan kamera analog “lagi” dan TH4 disuruh membuat sebuah surat kabar kami sendiri dengan format, 3 berita langsung, 2 berita khas, dan 2 foto jurnalistik.
Total sudah 12 T yang kami kerjakan, T1 sampai T8 dan TH1 sampai TH4. Saya tidak mengeluh dengan banyaknya Tugas OJ yang diberikan pada saya, karena pasti dibalik diberikannya tugas-tugas itu, pasti ada pembelajaran yang dapat saya raih. Mulai dari harus memakai mesin tik, hingga menggunakan kamera analog untuk mencari foto. Itu semua pasti ada manfaatnya bagi saya dan teman-teman saya sebagai calon wartawan dan calon anggota HMJ Fikom Unpad.

Selasa, 26 Oktober 2010

Ospek Jurusan!

apa arti sebuah ospek jurusan?
apa pentingnya sebuah ospek jurusan?
apa gunanya sebuah ospek jurusan?
Ospek Jurusan adalah PILIHAN.
saya bersama teman-teman memilih untuk menjalani Ospek Jurusan itu TIDAK untuk MAIN-MAIN !!